Peranan perkembangan teknologi komunikasi dalam bidang Public Relation (PR)

Peran PR pada dasarnya adalah untuk menciptakan saling pengertian (mutual understanding) dan bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu sehingga membuat masyarakat mengerti dan menerima situasi tersebut. Tugas PR adalah menginformasikan berita atau pesan kepada khalayak luas yang menjadi sasarannya.

Demi menyelesaikan tugas-tugas dan pekerjaannya dengan baik, baik dalam lingkup lokal maupun global, PR di masa sekarang tidak hanya dituntut untuk menguasai beberapa bahasa dan strategi pemasaran, tapi juga dituntut untuk dapat memahami perkembangan teknologi komunikasi.

Adalah penting bagi seorang promotion manager/ AE/ PR untuk memahami sifat dan karakteristik media menjadi acuan dalam mengatur strategi pemilihan media promosi. Pemilihan media yang tepat sangat membantu perusahaan dalam melakukan prediksi peluang promosi setelah penetapan biaya promosi sehingga kegiatan promosi dapat berjalan efektif dan efisien. Pemahaman segmentasi pasar juga sangat penting untuk menetapkan penggunaan media, bentuk visual dan pesan iklan. Karena tiga hal tersebut sangat menentukan keefektifisan distribusi pesan kepada masyarakat

Internet membuat kerja praktisi PR masa kini mengalami perubahan yang sangat luar biasa. Fenomena media sosial seperti Facebook, Twitter, Plurk, dsb telah merubah perilaku konsumen yang kemudian berimbas pada perubahan di bidang PR.

Dengan teknologi komunikasi, praktisi PR dapat dengan mudah untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan konsumen sasaran, klien, dan berbagai kantor. Penyebaran informasi dan kegiatan kehumasan lain dapat dengan mudah dilakukan melalui media yang tersedia.

Transisi untuk komunikasi interaktif membutuhkan perubahan dalam berpikir dan menciptakan peluang baru untuk membangun hubungan antara organisasi dengan konsumen sasaran. Internet dapat menyampaikan pesan dengan menggabungkan berbagai metode komunikasi: teks, audio, grafik, gambar diam, animasi, dan video. Merupakan tantangan bagi PR profesional untuk menggunakannya bagi keuntungan organisasi.